TRIMAKASIH SEKALI BAGI YANG SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG SAYA INI,DAN MOHON MA'AF SEKALI KARENA ADA SEBAGIAN ARTIKEL YANG SAYA BACA DARI BERBAGAI SUMBER SAYA COPAS DI BLOG SAYA INI,DAN BUKAN MAKSUD SAYA UNTUK MEMBAJAK ARTIKEL-ARTIKET DARI PARA NARA SUMBER...SAYA HANYA INGIN MENYIMPAN NYA UNTUK TUJUAN BELAJAR&KEBAIKAN..

Senin, 09 Juli 2012

Selamat Jalan Mbah Uthi.........

Kematian adalah terputusnya hubungan ruh dengan badan, kemudian ruh berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain, dan seluruh lembaran amal ditutup, pintu taubat dan pemberian masa pun terputus.
Nabi s.a.w. bersabda, “Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba selama belum ajal menjemput.” (HR. At-Turmuzi dan Ibn Majah, disahihkan Al-Hakim dan Ibn Hibban)

Sesungguhnya kematian adalah haq, pasti terjadi, tidak dapat disangkal lagi. Allah s.w.t berfirman, 
Yang artinya:
“Dan datanglah sakaratul maut yang sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari dari padanya.” (QS. Qaaf:19)
Siapakah di antara kita yang meragui kematian dan sakaratul maut? Apakah ada orang yang meragui kubur dan azabnya? Siapakah yang mampu menunda kematiannya dari waktu yang telah ditentukan?
Mengapa manusia sombong padahal kelak akan dimakan ulat? Mengapa manusia melampaui batas padahal di dalam tanah kelak akan terbujur? Mengapa menunda-nunda , padahal semua mengetahui kematian akan datang secara tiba-tiba........

Adalah salah bila ada orang yang menyangka bahawa kematian itu hanya kefanaan semata dan pengakhiran secara total yang tidak ada kehidupan, perhitungan, hari dikumpulkan, kebangkitan, syurga atau neraka padanya!! Sebab andaikata demikian, tentulah tidak ada hikmah dari penciptaan dan wujud kita. Tentulah manusia semua sama saja setelah kematian dan dapat beristirahat lega; sama dengan mukmin dan kafir, sama dengan pembunuh dan terbunuh , sama dengan si penzalim dan yang dizalimi, sama dengan yang taat dan maksiat, sama denganpenzina dan yang rajin solat , sama dengan ahli maksiat dan ahli takwa.
Pandangan tersebut hanyalah bersumber dari pemahaman kaum atheis yang mereka itu lebih buruk dari binatang sekali pun. 
Yang mengatakan seperti ini hanyalah orang yang telah tidak punya rasa malu dan menggelarkan dirinya sebagai orang yang bodoh dan ‘gila.’ (: QS. At-Taghabun:7, QS. Yaasiin: 78-79)
Pernahkah, sedetik saja, kita menemani kejernihan jiwa dengan menatapi kematian?
Membayangkan sebuah lubang yang dalam menganga
Gelap.......
Hening.......
Kosong ......
Tak ada teman, tak ada sahabat, hanya sunyi...
Saat itu semua amal tak berguna lagi, tak ada lagi manfaat dari usaha untuk shalat, puasa, bersedekah, berbuat baik, memperbaiki dunia...
Karena ini adalah hari hisab tanpa amal.......

Pernahkah?
Sungguh, saat aku membayangkan melihat kematian simbah putriku yang ku sayangi begitu memilukan , maka kematian sesungguhnya tidak pernah berpaling dari sisi siapapun
Hingga saatnya untuk benar-benar pergi...

Pernah, saat aku menatapi seonggok tubuh mati, tak bergerak di hadapanku, aku berpikir,
Kemana ia akan pergi?
Kemana tubuhnya yang selalu kuat membawanya kemana-mana, mulut yang dapat bergerak, tersenyum dan mengerut? kemana semua nya..........Sosok itu mungkin dulunya manusia terhormat, yang memiliki uang, anak, saudara, orang-orang yang mencintai dan mengaguminya.
Dan kini ia ditinggalkan, jauh... jauh...

Sunyi.......
Semua orang menjadi egois saat dihadapkan dengan kematian
Karena siapakah yang mampu mengelakkannya? 
Bahkan dokter yang tiap hari menatapi kematian, tidak mampu menahan nyawa seorang pun, sekuat apapun ia berusaha.
Karena jiwa-jiwa yang pergi itu, memang memiliki pemilik......


Inalillahi waina illaihiroji'un....telah pulang keramatullah simbah putri trcintaku [Siti Mubaedah]....
mugi-mugio amal ibadahipun mbah uthi di tampi ngersane Allah SWT diampuni sedoyo dosa lan kesalahanipun, pikantuk ampunan laln pinaringan jenbar padang dalane,,Amiinn...
manke kepanggih malih wonten yaumil kiyamah kanti kahanan ingkang sae....
insya allah aku iklas lahir bathin mbah.......
Aamiin ya rabbal'alamiin.......

yah.......semua nya tlah datang pertanggung jwaban itu.......
5thun lebih aku mengais nafkah dsni......tanpa saudara jauh dri keluarga......aku tlah kehilangan mu wahai orang-orang yang aku sayangi.......almarhum bapak......almarhum simbah kakung,dan kemaren malam almarhumah simbah putripun menyusul.....
 tgl 10 jm 12.35 am.

2 komentar:

  1. innalillahi wa ina illaihi rojiun

    BalasHapus
  2. Inna Lillahi Wa Inna Illaihi Rajiun..Sy turut berduka cita yg sdalam2nya mbak.Sy jg pernah mengalami hal yg sama dg mbak Arie : ditinggal orang2 tersayang (mbah putri & bapak),dan hingga skrg mencari sesuap nasi di pulau kecil timur Indonesia jauh dari ibu, istri & saudara2 t'cinta. Namun sy selalu yakin bahwa Allah SWT selalu memberikan yang terbaik walau kadang hati selalu bertanya hikmah apa dibalik smua yg sy jalani. SEMANGAT HIDUP...Yaa, itulah yg msh sy miliki dlm m'jalani sesuatu yg berat & membuat air mata menetes ketika ingat orang2 t'cinta namun t'pisah jarak & waktu. Ayooo mbak kita sama2 SEMANGAT & SEMANGAT menyongsong hari esok yg lebih baik dan cerah..

    BalasHapus

Thank You Comments .............