TRIMAKASIH SEKALI BAGI YANG SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG SAYA INI,DAN MOHON MA'AF SEKALI KARENA ADA SEBAGIAN ARTIKEL YANG SAYA BACA DARI BERBAGAI SUMBER SAYA COPAS DI BLOG SAYA INI,DAN BUKAN MAKSUD SAYA UNTUK MEMBAJAK ARTIKEL-ARTIKET DARI PARA NARA SUMBER...SAYA HANYA INGIN MENYIMPAN NYA UNTUK TUJUAN BELAJAR&KEBAIKAN..

Kamis, 28 Juni 2012

Istighfar(Mohon ampunan Allah)

Astaghfirullah hallaziim Laa 'illaha illa Huwwal Hayyul Qayyumu Wa'atubu ilaih 

Artinya : Aku memohon ampun kepada Allah, tiada Tuhan kecuali Dia, Yang Tetap Hidup dan Kekal dan aku bertaubat kepada-Nya.

“Dan hendaklah engkau memohon ampun kepada Allah, kerana sesungguhnya Allah adalah amat Pengampun, lagi amat Mengasihi” (Surah an-Nisaa: 106)
“Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. Nescaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (secara terus menerus) kepada kamu.” (Surah Hud: 3)
“Dan orang yang apabila melakukan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah lalu memohon ampun atas dosa mereka dan siapakah lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu sedang mereka mengetahui. Balasan bagi mereka ialah ampunan Allah dan syurga yang mengalir di dalamnya sungai dan itulah sebaik-baik pahala bagi orang yang beramal.” (Surah Ali Imran: 135-136).


Ibnu Umar menceritakan, kami pernah bersama-sama dengan Rasulullah dan kami mendengar 
Rasulullah mengulang-ulang membaca sebanyak 100 kali doa yang berbunyi: “Ya Allah ampunilah aku dan terimalah taubat ku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Pengasih.” (HR Tirmidzi)


Rasulullah SAW. bersabda: “Demi Allah, sesungguhnya aku beristighfar (meminta ampunan) dan bertaubat kepada Allah dalam satu hari, lebih dari tujuh puluh kali.” (HR Bukhari)Bersabda Nabi Sallallahu˜alaihi wassalam: "siapapun yang selalu beristighfar, nescaya Allah akan menjadikan baginya kemudahan bagi setiap kesempitan, kesenangan bagi setiap kesedihan dan memberinya rezeki tanpa diduga olehnya". (HR Abu Daud) 

SURAT AL-KAHFI

Surat Al-Kahfi merupakan salah satu surat Al-Quran Al-Karim yang mempunyai keagungan dan keutamaan dibanding beberapa surat yang lain. Akan tetapi tidak sedikit dari kaum muslimin yang belum mengetahui keagungan dan keutamaannya, sehingga sebagian mereka jarang atau bahkan hampir tidak pernah membaca dan menghafalnya. Terlebih khusus pada hari dan malam Jumat. Mereka lebih suka dan antusias membaca surat Yasin yang dikhususkan pada malam Jumat dengan harapan mendapatkan keutamaannya. Namun sayangnya, semua hadits yang menerangkan keutamaan surat Yasin tidak ada yang Shohih datangnya dari nabi shallallahu alaihi wasallam.

Demikianlah keadaan umat Islam. Tidaklah mereka bersemangat mengamalkan hadits-hadits lemah dan palsu serta tidak jelas asal-usulnya, maka sebanyak itu pula mereka meninggalkan amalan-amalan sunnah yang dijelaskan di dalam-hadits-hadits shohih dari Nabi shallallahu alaihi wasallam.
Adapun keutamaan dan keagungan surat Al-Kahfi, maka akan didapatkan oleh setiap muslim dan muslimah yang membacanya dengan niat ikhlas demi mengharap wajah dan ridho Allah, mengimani dan menghayati makna-maknanya serta berusaha mengamalkan hukum dan pelajaran yang terkandung di dalamnya sesuai tuntunan Nabi shallallahu alaihi wasallam.

RAHASIA IBADAH DI MALAM JUM'AT


1.    MEMPERBANYAK SHALAWAT DI MALAM & HARI JUM’AT
Rasulullah saw bersabda:
"Perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari jum'at dan malam jum'at. Siapa saja yang membacakan 1 shalawat kepadaku, niscaya Alloh memberikan 10 shalawat kepadanya." HR. Baihaqi, dari hadits Anas as; hadits hasan.
Sudahkah Antum memperbanyak shalawat hari ini? Perbanyaklah.
    
 2.    MEMBACA SURAH AL-KAHFI TIAP MALAM JUM’AT
Rasulullah saw bersabda:

"Siapa saja yang membaca surah al-Kahfi pada hari Jum'at, niscaya dia diterangi suatu sinar antara dirinya hingga rumah yang kuno (Ka'bah)." HR. Baihaqi dalam Syu'abul Iman, dari hadits Abu Sa'id as; hadits shahih.
 Rasulullah saw bersabda:
"Siapa saja yang membaca surah al-Kahfi pada hari Jum'at, niscaya ia diberi suatu sinar antara dua jum'at." HR. Hakim & Baihaqi, dari hadits Abu Sa'id as; hadits shahih.
Sudahkah Antum membaca surah al-Kahfi hari ini? Bacalah.

3.    MEMBACA SURAH AL-IKHLASH SETIAP MALAM
Rasulullah saw bersabda:
“Tidak mampukah seseorang dari kalian membaca sepertiga Al-Qur’an pada setiap malam? Siapapun membaca surah Qulhuwallahu Ahad, berarti telah membaca sepertiga Al-Qur’an.” HR Turmudzi dari hadits Abu Ayyub ra; shahih.Sudahkah Antum membaca surah al-Ikhlash malam ini? Bacalah 3x.

4.    MEMBACA SURAH AL-KAFIRUN TIAP MALAM JELANG TIDUR
Rasulullah saw bersabda:
“Siapapun membaca surah 
Qul ya ayyuhal kafirun, itu disetarakan dengan ¼ al-Qur’an, dan siapapun membaca surah Qul huwallahu Ahad, itu diserupakan dengan 1/3 al-Qur’an.”
“Sebaik-baik 2 surah yang dibaca di dalam 2 rekaat sebelum shalat shubuh adalah surah Qul huwallahu Ahad, dan Qul ya ayyuhal kafirun.” (ash-Shahihah juz. 2, hlm. 246).
Seorang tua yang pernah berjumpa dengan Nabi saw bercerita, “Aku keluar bersama Nabi saw dalam suatu perjalanan jauh. Lalu beliau melewati seorang lelaki yang sedang membaca Qul ya ayyuhal kafirun, maka beliau berkomentar: Orang ini telah berlepas diri dari syirik. Ternyata ada orang lain sedang membaca Qul huwallahu Ahad, maka Nabi saw berkomentar: Dengan sebab surah itu jannah pasti menjadi bagiannya.” HR Ahmad; SHAHIH. 
“Bacalah surah Qul ya ayyuhal kafirun, kemudian tidurlah setelah membaca ayat terakhirnya, sebab surah itu merupakan perlepasan diri dari syirik.” HR Abu Dawud dll, dari hadits Naufal ra; hadits shahih.

Sudahkah Antum membaca surah al-Kafirun tadi malam? Bacalah.

5.    MEMBACA AYAT KURSI SETIAP SETELAH SHALAT FARDHU
Rasulullah saw bersabda:
“Siapa saja yang membaca ayat kursi di belakang setiap shalat maktubah,  tidak ada yang menghalanginya dari masuk jannah kecuali kematian.” (HR Nasa`i & Ibnu Hibban dari Abu Umamah ra.; hadits shahih)
Sudahkah Antum membaca ayat Kursi selepas shalat fardhu? Bacalah.

6.    MEMBACA 2 AYAT TERAKHIR SURAH AL-BAQARAH TIAP MALAM
Rasulullah saw bersabda:
"Dua ayat dari akhir surah al-Baqarah, siapa saja membacanya pada suatu malam niscaya keduanya mencukupinya." Muttafaqun 
'alaih, dari hadits Abu Mas'ud al-Badri ra.
Sudahkah Antum membaca 2 ayat ini malam tadi? Bacalah. Penting.

7.    MEMBACA DOA (TERSERAH) SETELAH MEMBACA AL-QUR’AN 
Rasulullah saw bersabda:
“Barang siapa membaca Al-Qur’an, maka hendaklah ia (setelah itu) meminta kepada Alloh akan pahala bacaan tersebut, sebab nantinya akan datang beberapa kaum yang membaca Al-Qur’an; dan mereka meminta upahnya dari manusia.” (Hadits hasan  dari ‘Imran bin hushain ra. riwayat at-Turmudzi)
Sudahkah Antum membaca doa tiap selesai tilawah? Bacalah.

8.    MEMBACA 100 AYAT SETIAP MALAM
Rasulullah saw bersabda:
“Siapapun membaca 100 ayat dalam 1 malam, niscaya dicatat mendapatkan (pahala) shalat sepanjang malam." HR Ahmad, dari hadits Tamim ra ; shahih.

Sudahkah Antum membaca 100 ayat kemarin? Pahalanya menggiurkan.
 9.    FADHILAH MEMBACA AL-QUR’AN (SURAH APA SAJA)
Rasulullah saw bersabda:
“Siapapun membaca 1 huruf dari Kitabullah, maka dia mendapatkan 1 kebaikan dengan sebab itu. Sementara kebaikan itu akan dilipatkan hingga 10 kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa ALIF LAM MIM itu 1 huruf; akan tetapi ALIF adalah 1 huruf, LAM juga 1 huruf, dan MIM juga 1 huruf.” HR Turmudzi, hadits shahih.
Sudahkah Antum membaca Al-Qur’an hari ini? Pahalanya menggiurkan.

10.    HADITS DHA’IF TENTANG FADHILAH SURAH YASIN
Diriwayatkan:
"Siapa saja yang membaca Yasin maka seolah-olah dia telah membaca Al-Qur'an sebanyak 10 kali." HR. Baihaqi dalam Syu'abul Iman, dari hadits Abu Hirr as.
Sanad hadits ini sama dengan sanad hadits di atasnya. Jadi hadits ini DHA'IF. (Faidhul Qadir nomor 8936)
Syaikh Muhaddits Mujahid Ibnul Mubarak menegaskan:
"Kita tersibukkan dengan hadits shahih dari hadits dha'if."
Sudahkah kita menyibukkan diri dengan semua hadits shahih? 

11.    KEUTAMAAN MATI DI MALAM/HARI JUM’AT
Rasulullah saw bersabda:
“Siapapun muslim yang mati di hari Jum’at atau malam Jum’at, pastilah Alloh menjaganya dari fitnah kubur (siksa kubur).” HR Ahmad & Turmudzi; hadits hasan.
Sudahkah Antum siap MATI HARI INI? Malaikat menyertai kita.

Jumat, 22 Juni 2012

Tafaqkur Diri........

Yang pasti mulai saat ini, aku harus menyayangi dan mencintai diri sendiri, sebelum nenyayangi orang lain.
ketika (mungkin) dahulu aku pernah sangat sayang sama orang lain, pernah peduli dengan orang lain, perhatian dengan mereka, apakah mereka sayang?, apakah mereka peduli?, dan apakah mereka perhatian dengan diri kita?, bisa iya, dan mungkin lebih besar tidaknya, karena kondisi diri kita yang mungkin belum menyayangi diri sendiri.
Di tanah yang akan punah ini usia ku tumbuh dan rubuh
Ia seperti daun-daun hari yang memutih disembelih matahari
Rumah bagi riwayat kita bangun di atas sepetak keluh kesah
Menabung mimpi yang sepi di tahun-tahun yang tenggelam
Membenahi rencana di lembaran-lembaran musim yang fana
Di sinilah di taman purba dunia dahaga iman mengendapkan jelaga
Tafakur kita tersungkur dalam legam sunyi dan misteri
Merangkak di setapak puisi memunguti remang-remang cahaya
Hayatilah nyala kegelisahan yang tak pernah selesai ini
Dengan cinta kita pertautkan temali mimpi pada tiang-tiang zaman
Di sinilah di kebun kepedihan ku tanam benih-benih permenungan
Dan ku pergilirkan silsilah rindu yang tak pernah menyerah
Doa-doa ku dilipat seperti surat yang terkirim tanpa alamat
Ia seperti pohon yang menjulurkan lidahnya pada warna langit
Dengan akar ketabahannya kita lebur dalam sujud yang teduh
Di tanah yang akan punah ini usia ku tergusur dan terbujur
Waktu perlahan akan meredup menutup pintu-pintu masa lalu
Jiwa yang berabad ku dzikirkan akan hilang dan berakhir
Hayatilah nyala kegelisahan yang tak pernah selesai ini
Sebelum kita runtuh dan terbunuh tanpa menyisakan makna
SUBHANNALLAH...........

Rabu, 20 Juni 2012

Minggu 17.06.2012 Cijin Beach........

Pantai ini begitu indah dan tidak sepadat pantai pantai lain nya ,pengunjungnyapun ta terllu bnyak. Tentu dengan situasi ini aku dan teman-temanku akan lebih nyaman dan bisa menikmati suasana pantai yang terkenal sebagai tempat surfing ini. Dengan perjalanan kurang lebih 30 menit dari pelabuhan kecil menuju arah pesisir pantai cijin sebelum nya kita berlayar nyebrang  menuju dermaga Cijin Beach..
buat nyampe kepantai ini kita musti nyebrang dulu pake zebra cross :), bukan ding pake ferry maksudnya he..sekitar sepuluh menitan nyampe deh dipantai yang dimaksud.., Kawasan pantai cijin saat ini tengah dikembangkan sebagai kawasan wisata  di wilayah kaohsiung,wilayah selatan negri formosa/TAIWAN, 


Inilah kapal ferry nya.....hehe.....
asikk kan.......
=======================
Feri ini adalah pengangkutan utama ke Pulau Cijin..Bagi kenderaan bermotor, ada terowong ke sini low......


ta terasa lamunanku terbang entah kemana.........he he......








sampe juga ni..........
tggu nyandar dulu ea.......

wah becak nya sudah menunggu ni......
hehe...tapi asikan jalan kaki aja dech' lebih mudah malah buat memotret yang aku suka....

 ternyata laper juga ni.........pake mikir dlu lagi mau beli sate cumi nya......300NT sis.......
waahhh 90RP......lumayan mahal kan....
 nama nya juga lapar......ya tetap aja beli dech......
mau g? mau g?
he he.....ambil aja silah kan........tapi bayar sendiri ea.......hikzz
 menuju pantai......nama nya juga jalan-jalan rame-rame.....
aku cukup jadi pemotret aja ea......
he he......





Waduchhhhh......sendirian aja nie....




Makanan siput yang eksotik di Pulau Cijin










Antara makanan2 laut yang dikering dijual di pasar besar Pulau Cijin















 Udang Goreng.........
 Terlihat dari belakang Iwan pengunjung pejalan kaki juga Mas Surur selaku penunjuk jalan ke arah pantai.......kayanya si rada kecapean juga...coz'jalaan nya rada pincang gtu.....kakinya kan habis kecelakan di pabriknya....,kasian juga ea.....
 Nah......Ini udah masuk wilayah pantai nya......


ALHAMDULILLAH'HIRABBIL ALLAMIIN...........
Horeeeeeee...........akhirnya sampe juga........







Aku berjalan kecil menuju tepi pantai. Seolah Melihat bayanganmu dalam deburan ombak yang tak pernah berhenti untuk pergi dan kembali. Se akan Kau pergi detik itu menghilang tersapu mereka, menghilang tak berbekas, bahkan sehelai rambut pun tidak tersisa. Aku selalu mengingatmu ketika sore tiba, berjalan kecil ketepian pantai ini. Aku tidak berharap apa pun. Aku tahu pasti kau tak akan kembali. Tak akan pernah kembali.
Aku hanya belum mampu mengganti keberadaanmu dengan nyata. Aku hanya belum ingin. Aku masih mampu seperti ini, aku masih mampu mengingatmu. Walau pun semakin lama aku semakin sulit menggambarkanmu secara benar. Bagaimana deretan alismu berjajar, bagaimana warna yang pas untuk kedua bola matamu yang besar. Bagaimana bibirmu tertarik ketika kau tersenyum. Bagaimana potongan rambut terbaik yang kau miliki dan seberapa lebat mereka tumbuh. Aku semakin sulit menyatukannya dengan sempurna, setelah ribuan hari berlalu. Bahkan bagaimana bau keringatmu tercium pun aku bisa menghabiskan lebih dari 2 jam untuk membayangkannya dengan tepat.
Bagaimana ini. Aku belum bisa benar-benar melupakannya.
Aku belum bisa. Jangan begitu pelit padaku. Aku tahu kau tak cukup baik untukku. Aku bahkan tak melambai ketika kau pergi dan tak menoleh ketika kau memanggilku untuk berbalik melihatmu. Hari itu aku hanya tak ingin kau pergi bayangan hidupku. Tetapi kau tetap menganggu. Kau  seperti ombak-ombak itu. Mereka sanggup datang dan pasti kembali. Tapi aku tidak ingin seperti itu.
Hidupku beberapa waktu ini sangat aneh, aku tak suka lagi melihat bentuk awan dalam biru langit. Karena mereka semua mengingatkanku padamu. Aku tak lagi benci hujan. Karena mendung mampu menghapus warna langit yang ku suka. Aku selalu membuka payungku ketika matahari tampak.
Aku tak bisa menyalahkan hidupku.
Ini semua pilihan yang kuambil dan aku bertanggung jawab atas mereka. Aku bertanggung jawab sampai aku bosan. Tetapi aku memang telah tertelan kebosanan akut tepat setelah kau pergi. Aku telah bersahabat baik dengan mereka. Mungkin nanti sampai aku mati.
Aku hanya minta kau tetap pergi dari hidupku. Sampai aku benar-benar bisa melupakan semuanya. ...........
aku hanya seorang yang rapuh tak berdaya
tapi terus mencoba untuk melangkah
tak perduli walau berjalan se akan tanpa arah
senang dan duka kulewati dengan berpura-pura

aku se olah -olah tak percaya dengan hidupku hingga akhir waktu ini..
Tapi inilah hidupku
tak perduli berapa kali pun mencoba
berusaha walau jatuh bangkit tak terhitung jumlah
hingga sering kali putus asa datang mendera

jujur, hati pahit pun hilang entah kemana
tak berperasaan menanti dan menunggu sebuah kebahagiaan
mati dan hidup semua  seperti sama saja
luar dalam bejat dan hina

penantian kurasakan sangatlah lama
menusuk hati kedalam sukma
permintaan diberikan dan kuterima
hanya aku yang tak pernah bisa mengungkapkannya

ruang gelap tak bercahaya
tak perlu kulintasi, ada di dalamnya
tubuh rapuh pupus dan sirna
semua tahu, tapi tak ada rasa

pedih sedih suka dan duka
silih berganti tak putus asa
tampak sama tapi aku berbeda
jujur aku perlu ungkapkan semua

Rabu, 13 Juni 2012

Ka’Bah Itu Adalah Pusat Planet Bumi......


Astronout Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari Planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata : “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.......
Para Astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada masalah tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.
Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah,
tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.
Itulah sebabnya kenapa jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.
Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.
Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda, “Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam. ( Jami al-Tirmidzi al-Hajj (877) “
Begitu banyak perbedaan penentuan waktu ibadah yang kerap terjadi di Indonesia, menggugah pertanyaan hati untuk mencari tahu lebih dalam,… Ka’bah sebagai pusat energi terbesar di dunia ternyata juga merupakan pusat bumi kita, Subhanallah. Wallahualam.
Umat Islam Dihimbau Beralih ke Waktu Makkah, Menggantikan Waktu Greenwich
Sejumlah pakar Islam di bidang geologi dan ilmu syariah mulai mengkampanyekan persamaan waktu dunia dengan merujuk waktu Makkah al Mukarramah. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengganti persamaan waktu Greenwich yang selama ini digunakan banyak penduduk dunia. Karena menurut sejumlah kajian ilmiah, Makkah-lah yang menjadi pusat bumi. Persoalan ini mencuat dalam Konferensi Ilmiah bertajuk Makkah Sebagai Pusat Bumi, antara Teori dan Praktek.
Konferensi yang diselenggarakan di ibukota Qatar, Dhoha pada Sabtu (19/4), menyimpulkan tentang acuan waktu Islam berdasarkan kajian ilmiah yakni Makkah, dan menyerukan umat Islam agar mengganti acuan waktu dunia yang selama ini merujuk pada Greenwich. Makkah Mukarramah dinyatakan sebagai kiblat umat Islam di seluruh dunia, dan di sekeliling Ka`bah yang ada di Makkah, berkeliling kaum muslimin yang melakukan Thawaf dari kiri ke kanan, ke balikan dari acuan waktu Greenwich dari kanan ke kiri.
Dalam konferensi yang juga dihadiri oleh Syaikh DR. Yusuf Al-Qaradhawi dan juga sejumlah pakar geologi Mesir seperti DR. Zaglul Najjar yang juga dosen ilmu bumi di Wales University di Inggris serta Ir Yaseen Shaok, seorang saintis yang mempelopori jam Makkah.
DR. Qaradhawi dalam kesempatan itu menyampaikan dukungannya agar umat Islam dan juga dunia menggunakan acuan waktu ke Makkah sebagai acuan waktu yang sejati, karena Makkah adalah pusat bumi.
Dalam sambutannya di awal konferensi ini, ia menjelaskan juga mengapa Makkah dipilih sebagai pusat bagi bumi dan kenapa Allah SWT menjadikan Baitul Haram sebagai kiblat bagi umat Islam. Qaradhawi yang juga ketua Asosiasi Ulama Islam Internasional itu mengatakan, “Kami menyambut kajian ilmiah dengan hasil yang menegaskan kemuliaan kiblat umat Islam. Meneguhkan lagi teori bahwa Makkah merupakan pusat bumi adalah sama dengan penegasan jati diri ke-Islaman dan menopang kemuliaan umat Islam atas agama, umat dan peradabannya” . DR. Qaradhawi juga menyampaikan bahwa tidak ada pertentangan dalam Islam antara ilmu dan agama sebagaimana yang terjadi di agama dan peradaban lain.
Terkait Makkah sebagai pusat bumi, DR. Zaglul Najjar mengatakan bahwa hal itu memang benar berdasarkan penelitian saintifik yang dilakukan oleh DR. Husain Kamaluddin bahwa ternyata Makkah Mukarramah memang menjadi titik pusat bumi. Hasil penelitian yang dipublikasikan oleh The Egyptian Scholars of The Sun and Space Research Center yang berpusat di Kairo itu, melukiskan peta dunia baru, yang dapat menunjukkan arah Makkah dari kota-kota lain di dunia. Dengan menggunakan perkiraan matematik dan kaidah yang disebut “spherical triangle” Prof. Husein menyimpulkan kedudukan Makkah betul-betul berada di tengah-tengah daratan bumi. Sekaligus membuktikan bahwa bumi ini berkembang dari Makkah. (na-str/iol)

Proses & Sejarah Pembuatan Kiswah (Kain Penutup Ka’bah)


Pada ka’bah kita sering melihat adanya Kiswah (kain/selimut hitam penutup ka’bah). Tujuan dari pemasangan kain itu adalah untuk melindungi dinding ka’bah dari kotoran, debu, serta panas yang dapat membuatnya menjadi rusak. Selain itu kiswah juga berfungsi sebagai hiasan ka’bah.

Menurut sejarah, Kabah sudah diberi kiswah sejak zaman Nabi Ismail AS, putra Nabi Ibrahim AS. Namun tidak ada catatan yang mengisahkan kiswah pada zaman Nabi Ismail terbuat dari apa dan berwarna apa. Baru pada masa kepemimpinan Raja Himyar Asad Abu Bakr dari Yaman, disebutkan kiswah yang melindungi Ka’bah terbuat dari kain tenun.

Kebijakan Raja Himyar untuk memasang kiswah sesuai tradisi Arab yang berkembang sejak zaman Ismail as diikuti oleh para penerusnya. Pada masa Qusay ibnu Kilab, salah seorang leluhur Nabi Muhammad yang terkemuka, pemasangan kiswah pada Kabah menjadi tanggung jawab masyarakat Arab dari suku Quraisy.

Nabi Muhammad SAW sendiri juga pernah memerintahkan pembuatan kiswah dari kain yang berasal dari Yaman. Sedangkan empat khalifah penerus Nabi Muhammad yang termasuk dalam Khulafa al-Rasyidin memerintahkan pembuatan kiswah dari kain benang kapas.
Sementara itu, pada era Kekhalifahan Abbassiyah, Khalifah ke-4 al-Mahdi memerintahkan supaya kiswah dibuat dari kain sutra Khuz. Pada masa pemerintahannya, kiswah didatangkan dari Mesir dan Yaman.
Menurut catatan sejarah, kiswah tidak selalu berwarna hitam pekat seperti saat ini. Kiswah pertama yang dibuat dari kain tenun dari Yaman justru berwarna merah dan berlajur-lajur. Sedangkan pada masa Khalifah Mamun ar-Rasyid, kiswah dibuat dengan warna dasar putih. Kiswah juga pernah dibuat berwarna hijau atas perintah Khalifah 
An-Nasir dari Bani Abbasiyah (sekitar abad 16 M) dan kiswah juga pernah dibuat berwarna kuning berdasarkan perintah Muhammad ibnu Sabaktakin.
Penggantian kiswah yang berwarna-warni dari tahun ke tahun, rupanya mengusik benak Kalifah al-Mamun dari Dinasti Abbasiyah, hingga akhirnya diputuskan bahwa sebaiknya warna kiswah itu tetap dari waktu ke waktu yaitu hitam. Hingga saat ini, meskipun kiswah diganti setiap tahun, tetapi warnanya selalu hitam.
Pada era keemasan Islam , tanggung jawab pembuatan maupun pengadaan kiswah selalu dipikul oleh setiap khalifah yang sedang berkuasa di Hijaz, Arab Saudi pada setiap masanya. Meskipun kiswah selalu menjadi tanggung jawab para khalifah, beberapa raja di luar tanah Hijaz pernah menghadiahkan kiswah kepada pemerintah Hijaz.
Dulu, kiswah yang terbuat dari sutera hitam pernah didatangkan dari Mesir yang biayanya diambil dari kas Kerajaan Mesir. Tradisi pengiriman kiswah dari Mesir ini dimulai pada zaman Sultan Sulaiman yang memerintah mesir pada sekitar tahun 950-an H sampai masa pemerintahan Muhammad Ali Pasya sekitar akhir tahun 1920-an.
Ka’bah tanpa kiswah
================
Setiap tahun, kiswah-kiswah indah yang dibuat di Mesir itu diantar ke Makkah melewati jalan darat menggunakan tandu indah yang disebut mahmal. Kiswah beserta hadiah-hadiah lain di dalam mahmal datang bersamaan dengan rombongan haji dari Mesir yang dikepalai oleh seorang amirul hajj.

Amirul hajj itu ditunjuk secara resmi oleh pemerintah Kerajaan Mesir. Dari Mesir, setelah upacara serah terima, mahmal yang dikawal tentara Mesir berangkat ke terusan Suez dengan kapal khusus hingga ke pelabuhan Jeddah. Setibanya di Hijaz, mahmal tersebut diarak dengan upacara sangat meriah menuju ke Mekkah.
Pengiriman kiswah dari Mesir pernah terlambat hingga awal bulan Dzulhijjah. Hal itu terjadi beberapa waktu setelah meletusnya Perang Dunia I. Keterlambatan pengiriman kiswah terjadi akibat suasana yang tidak aman dan kondusif akibat Perang Dunia 
Melihat situasi yang kurang baik pada saat itu, Raja Ibnu Saud (pendiri Kerajaan Arab Saudi) mengambil keputusan untuk segera membuat kiswah sendiri mengingat pada tanggal 10 Dzulhijjah, kiswah lama harus diganti dengan kiswah yang baru. Usaha tersebut berhasil dengan pendirian perusahaan tenun yang terdapat di Kampung Jiyad, Mekkah.
Setelah Perang Dunia I berakhir, Raja Farouq I dari Mesir kembali mengirimkan kiswah ke tanah Hijaz. Namun melihat berbagai kondisi pada saat itu, pemerintah Kerajaan Arab Saudi dibawah Raja Abdul Aziz Bin Saud memutuskan untuk membuat pabrik kiswah sendiri pada 1931 di Makkah. Hingga akhirnya kiswah dibuat di Arab Saudi hingga saat ini.
Kain kiswah memiliki keunikan dan keunggulan tersendiri. Pintalan-pintalan benang berwarna emas maupun perak bersatu padu merangkai goresan kalam Ilahi. kiswah menjadi sangat berharga, bukan hanya karena firman-firman Allah SWT yang suci yang dipintal pada kiswah, tetapi juga karena keindahan dan eksotisme pintalan benang berwarna emas dan perak pada permukaannya.

Perpaduan warna emas dan perak pada kaligrafi yang menghiasi kiswah tersebut memiliki nilai seni yang luar biasa. Sebab pembuatannya membutuhkan skill dan bakat yang luar biasa karena tidak semua orang mampu membuat seni seindah itu. Kiswah merupakan simbol kekuatan, kesederhanaan, juga keagungan.

Proses Pembuatan Kiswah

Kiswah pertama kali dibuat dibuat oleh seorang pengrajin bernama Adnan bin Ad dengan bahan baku kulit unta. Namun dalam perkembangannya, kiswah dibuat dari kain sutera. Untuk membuat sebuah kiswah memerlukan 670 kg bahan sutera atau sekitar 600 meter persegi kain sutera yang terdiri dari 47 potong kain. Masing-masing potongan tersebut berukuran panjang 14 meter dan lebar 95 cm.

Ukuran itu sudah disesuaikan untuk menutupi bidang kubus Kabah 
pada keempat sisinya. Sedangkan untuk hiasan berupa pintalan emas diperlukan 120 kg emas dan beberapa puluh kg perak.
Sejak 1931, kiswah untuk menutupi Kabah diproduksi di sebuah pabrik yang terletak di pinggir kota Mekkah, Arab Saudi. Dalam pabrik tersebut, pembuatan kiswah dilakukan secara modern dengan menggunakan mesin tenun modern. Di pabrik kiswah yang areanya seluas 10 hektare itu dipekerjakan sekitar 240 perajin kiswah.
Dalam pabrik tersebut, kiswah dibuat secara massal. Di sanalah semuanya disiapkan dari perencanaan, pembuatan gambar prototipe kaligrafi, pencucian benang sutera, perajutan kain dasar, pembuatan benang dari berkilo-kilo emas murni dan perak hingga pada pemintalan kaligrafi dari benang emas maupun perak, lalu penjahitan akhir.
Meskipun kiswah tampak hitam jika dilihat dari luar, namun ternyata bagian dalam kiswah itu berwarna putih. Salah satu kalimat yang tertera dalam pintalan emas kiswah adalah kalimah syahadat, Allah Jalla Jalallah, La Ilaha Illallah, dan Muhammad Rasulullah . Surat Ali Imran: 96, Al-Baqarah :144, surat Al-fatihah, surat Al-Ikhlash terpintal indah dalam benang emas untuk menghiasi kiswah.
Kaligrafi yang digunakan untuk menghias kiswah terdiri dari ayat-ayat yang berhubungan dengan haji dan Kabah juga asma-asma Allah yang dimuliakan. Hiasan kaligrafi yang terbuat dari emas dan perak tampak berkilau indah saat terkena cahaya matahari.
Karena menggunakan bahan baku dari benda-benda yang sangat berharga seperti sutera, emas, maupun perak, harga kiswah ini menjadi sangat mahal sekitar Rp 50 miliar.
Sehingga setiap tahun Jawatan Wakaf Kerajaan Arab Saudi harus menyediakan dana sekitar Rp 50 miliar untuk pembuatan kiswah
Menurut sejarah, tradisi penggantian kiswah yang dilakukan setiap tahunnya sudah ada sejak masa Khalifah Al-Mahdi yang merupakan penguasa Dinasti Abbasiyah ke-IV.
Tradisi tersebut bermula ketika, Khalifah al-Mahdi naik haji kemudian penjaga Kabah melapor kepadanya tentang kiswah yang pada saat itu sudah mulai rapuh dan dikhawatirkan akan jatuh. Mendengar laporan yang memprihatinkan itu, Al-Mahdi memerintahkan agar setiap tahun kiswah diganti.
Sejak saat itu, kiswah untuk Ka’bah selalu diganti setiap tahun pada musim haji dan menjadi sebuah tradisi yang harus selalu dijalankan. Dengan demikian tidak ada lagi kiswah yang kondisinya memprihatinkan.
Pasalnya, setiap kiswah hanya memiliki masa pakai Ka’bah selama satu tahun. Bahkan, kiswah bekas dipakai Ka’bah ada yang dipotong-potong kemudian potongan tersebut dijual sebagai penghias rumah maupun kantor.